Kamis, 10 Januari 2013

PT. BLUE BIRD GROUP


Definisi Blue Bird Group         

Blue Bird Group, nama ini begitu menonjol dalam bisnis taksi di Indonesia. Khususnya di ibu kota Jakarta dan beber
apa kota besar lainnya. Blue Bird telah berkembang menjadi perusahaan transportasi darat terkemuka.

Blue Bird Group merupakan sebuah perusahaan rumah tangga asal Indonesia.
Perusahaan ini melayani jasa pariwisata dan transportasi. Cabang Blue Bird Group di Indonesia adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Cilegon, Semarang, Manado , Denpasar, Mataram, Bali, Bandung, Banten, Lombok dan Yogyakarta.

Blue Bird Group melayani lebih dari tiga juta penumpang per bulan di seluruh negri. Blue Bird Group baris jasa meliputi berbagai spektrum, dari taksi khusus ditargetkan pada pasar yang lebih tinggi (Silver Bird), untuk mobil sewa (Golden Bird), charter bus (Big Bird) dan kontainer truk (Iron Bird).

Bahkan, sangat sulit dibantah, diantara berbagai merek taksi yang beredar di wilayah Jakarta dan sekitarnya, diferensiasi taksi Blue Bird tampak begitu menonjol.
Diferensiasi itu bukan saja pada sistem IT, database management dan sistem renumerisasi mereka yang baik. Selain itu, dalam service, pengemudi Blue Bird juga terkenal lebih baik dan sopan ketimbang supir-supir taksi merek lain.

Purnomo Prawiro, dia adalah orang terpenting dibalik perusahaan taksi yang memiliki belasan ribu armada. Slogan “Andal” pun Purnomo Prawiro luncurkan. Andal merupakan akronim dari  : Aman, Nyaman, Mudah dan Personalize. Tidak lagi sekadar mengemban tugas mengantarkan pelanggan dari satu titik ke titik yang lain, tapi disesuaikan dengan permintaan pelanggan.

Slogan “Andal” dijadikan pedoman Blue Bird dalam memberikan service kepada pelanggan. Purnomo  Prawiro menekankan slogan Andal harus diaplikasikan oleh karyawan Blue Bird di semua tingkatan. Dari atasan hingga back office dan frontliners yang langsung berhubungan dengan pelanggan.

Visi 

Untuk menjadi berkelanjutan, perusahaan berorientasi mutu yang menjamin kesejahteraan yang berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan.

Misi  

Tujuan kita adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan, dan untuk membangun dan mempertahankan posisi pertama sebagai pemimpin pasar di setiap kategori di mana kami bersaing. Dalam transportasi darat, kami menyediakan dapat diandalkan, berkualitas tinggi dan layanan yang superior dengan efisien penggunaan sumber daya, dan kami melakukannya sebagai tim.

Strategi 

Strategi perusahaan ini didasarkan pada 3 pilar: mengandalkan pada produk, pemimpin pasar dan inovator dalam teknologi aplikasi.

Sejarah Blue Bird Group

Terinspirasi dari dongeng di Eropa tentang harapan dan doa seorang gadis untuk mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung biru, “Blue Bird” pun lahir lebih dari sekadar jawaban sebuah doa dan harapan. Ia kini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan transportasi terdepan, memenuhi harapan dan cita-cita bukan hanya bagi pendiri, almarhumah Ny. Mutiara Djokosoetono, tapi juga bagi ribuan karyawan.

Pada 1972, jauh sebelum Jakarta berkembang menjadi kota metropolis yang berpenduduk sekitar 12 juta orang, Blue Bird telah hadir. Cikal bakal perusahaan ini yaitu layanan Golden Bird, yang kemudian dikenal sebagai Chandra Taksi, sebagai sebuah perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis asing serta pelanggan lain yang berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman tersebut, maka tak perlu waktu lama bagi perusahaan untuk mendapatkan ijin usaha mengelola perusahaan taksi.

Awalnya, Blue bird ‘muda’ didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue bird menjadi pelopor pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta melengkapi seluruh armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Untuk mempertahankan kualitas pelayanan, perusahaan pun membangun sejumlah bengkel khusus untuk merawat armadanya.

Setelah sukses berbisnis di layanan taksi reguler, Blue Bird, dan taksi limousine, Golden Bird, serta usaha sewa mobil, perusahaan kemudian mengembangkan usaha bus carter, Big Bird, pada 1979. Pada 1993 Blue bird pun menghadirkan layanan taksi eksekutif Silver Bird. Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group kini memiliki empat divisi utama.

Pengalaman panjang mengelola bisnis transportasi mendukung upaya perusahaan mengembangkan teknologi baru dan mengelola sumber daya manusia, agar tetap unggul. Dari kantor pusatnya di Jakarta, perusahaan telah berkembang pesat merambah bisnis lainnya dengan tetap memperhatikan layanan pelanggan sebagai pedoman.
Struktur Bagan Organisasi Pada PT. Blue Bird dan fungsi-fungsinya

Struktur bagan organisasi banyak sekali macamnya, juga memiliki wewenang dan tanggung jawabyang berbeda-beda pada suatu perusahaan. Struktur organisasi juga memiliki tingkatan yang berbeda-beda.

Perusahaan taksi Blue Bird adalah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas. Struktur organisasi perusahaan Taksi Blue Bird dikepalai oleh Presiden Direktur yang bertanggung jawab ke Dewan Komisaris. Presiden Direktur tersebut membawahi beberapa Vice President (VP), yang terdiri dari VP Bussines Development, operasi reservasi dan hotel, personalia atau umum, operasional, audit, administrasi/keuangan dan perizinan. Selain membawahi vice president, presiden direktur juga mambawahi langsung General Manager (Kepala Pol). Setiap kepala pol membawahi beberapa manajer yang masing-masing membawahi setiap bagian, yaitu teknik, personalia, operasional dan administrasi dan keuangan. Manajer tersebut mengepalai beberapa sub bagian yang setiap sub bagiannya terdiri dari beberapa seksi.

Berikut ini adalah penjabaran deskripsi tugas dari masing-masing jabatan yang ada di perusahaan Taksi Blue Bird :
1.Dewan Komisaris
Tugas dari Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaan dan memberikan masukan-masukan kepada para direktur.
2.Presiden Direktur
Presiden Direktur adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan Blue Bird Group.
Pimpinan tertinggi ini memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan mengarahkan perusahaan, yaitu dalam hal :
a.Menyusun strategi dan visi
b.Menjalin hubungan dan kemitraan strategis
c.Mengatur investasi, alokasi dan divestasi
d.Memimpin direksi
e.Memastika bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan denga baik
 3.Vice President Bussines Development
Vice President Bussines Development membawahi empat bagian, yaitu information technology (IT) corporate image, total quality management (TQM) dan public relation (PR)
Masing-masing bagian memiliki deskripsi tugas yang berbeda satu sama lain, yang akan dijabarkan dibawah ini :
a.Information Technology (IT)
Berfungsi dalam penyediaan dan pengawasan infastruktur system informasi dan teknologi di perusahaan.
b.Corporate Image
Berfungsi dalam memperkenalkan pengetahuan mengenai produk-produk yang dikeluarkan oleh perusahaan, salah satunya melalui media periklanan.
c.Total Quality Management
Berfungsi dalam memastikan mutu perusahaan berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan kaidah ISO 9001:2008. Adapun alat yang digunakan adalah dengan membuat Standar Operation Procedure (SOP) dan Key Perfomance Indicator (KPI) untuk semua bagian dalam perusahaan.
d.Public Relation (PR)
Fungsi PR eksternal adalah sebagai media relation, yaitu menjalin kerja sama dengan media-media yang ada, baik media elektronik maupun cetak. Utuk PR internal, memiliki fungsi yang lebih spesifik yaitu sebagai penyusun sekaligus menerbitkan majalah mutia biru, yaitu majalah bulanan yang diterbitkan untuk seluruh karyawan dan pengemudi.
4.Vice President Personalia
Membawahi bagian pemberdayaan SDM, terkait dengan pengadaan  tenaga kerja demi kelangsungan usaha jasa perusahaan.
5.Vice President Operasi
Membawahi semua bagian pengaturan pengemudi, terkait dengan masalah system sirkulasi pengemudi perusahaan.
6.Vice President Audit
Membawahi seluruh bagian pengawasan perusahaan di perusahaan.
7.Vice President Administrasi/Keuangan
Membawahi seluruh bagian pengurusan dan pengarsipan seluruh transaksi yang berlangsung di perusahaan.
8.Vice President Perizinan
Membawahi sebagian yang mengatur mengenai regulasi dan kebijakan-kebijakan perusahaan dengan penyesuaian dengan regulasi dan kebijakan pemerintah dan juga regulasi armada, baik perpanjangan izin lama (peremajaan armada taksi yang beroperasi) dan pengurusan izin baru (penambahan armada taksi baru yang akan beroperasi).
9.General Manager (Kepala Pool)
Kepala Pool adalah seseorang yang menjabat sebagai pimpinan cabang dan bertanggung jawab untuk mengetahui seluruh keadaan yang berlangsung di pool-nya, serta mengambil tindakan-tindakan dan keputusan yang berkaitan dengan kinerja pool.
10.Manajer Teknik
Bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas perawatan dan peremajaan armada taksi Blue Bird.
11.Manajer Personalia
Bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas pengadaan dan pengembangan tenaga kerja perusahaan, kompensasi, integrasi, pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan perusahaan.
12.Manajer Administrasi/keuangan
Bertanggung jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas kegiatan transaksi yang berlangsung di perusahaan.
13. Kepala Sub Bagian (Kasubag)
Melakukan pengolahan dengan bidang yang telah ditetapkan.
14.Kepala seksi
Membantu pengelolaan dalam bidang yang telah ditetapkan.
15.Staff
Pelaksana program-program kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan guna tercapainya tujuan bersama.


Kesimpulan 

Setiap perusahaan yang menjalankan usahanya baik dibidang jasa maupun dagang, harus memiliki struktur organisasi di dalam perusahaannya, karena setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda-beda, dari spesifikasi fungsi tersebut maka kegiatan perusahaan dapat terkontrol dan berjalan dengan lancar. Setiap divisi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab-nya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar