Definisi
Blue Bird Group
Blue
Bird Group, nama ini begitu menonjol dalam bisnis taksi di Indonesia. Khususnya
di ibu kota Jakarta dan beber
apa kota
besar lainnya. Blue Bird telah berkembang menjadi perusahaan transportasi darat
terkemuka.
Blue
Bird Group merupakan sebuah perusahaan rumah tangga asal Indonesia.
Perusahaan
ini melayani jasa pariwisata dan transportasi. Cabang Blue Bird Group di
Indonesia adalah Jakarta, Bandung, Surabaya, Cilegon, Semarang, Manado ,
Denpasar, Mataram, Bali, Bandung, Banten, Lombok dan Yogyakarta.
Blue
Bird Group melayani lebih dari tiga juta penumpang per bulan di seluruh negri.
Blue Bird Group baris jasa meliputi berbagai spektrum, dari taksi khusus
ditargetkan pada pasar yang lebih tinggi (Silver Bird), untuk mobil sewa
(Golden Bird), charter bus (Big Bird) dan kontainer truk (Iron Bird).
Bahkan,
sangat sulit dibantah, diantara berbagai merek taksi yang beredar di wilayah
Jakarta dan sekitarnya, diferensiasi taksi Blue Bird tampak begitu menonjol.
Diferensiasi
itu bukan saja pada sistem IT, database management dan sistem renumerisasi
mereka yang baik. Selain itu, dalam service, pengemudi Blue Bird juga terkenal
lebih baik dan sopan ketimbang supir-supir taksi merek lain.
Purnomo
Prawiro, dia adalah orang terpenting dibalik perusahaan taksi yang memiliki
belasan ribu armada. Slogan “Andal” pun Purnomo Prawiro luncurkan. Andal
merupakan akronim dari : Aman, Nyaman,
Mudah dan Personalize. Tidak lagi sekadar mengemban tugas mengantarkan
pelanggan dari satu titik ke titik yang lain, tapi disesuaikan dengan
permintaan pelanggan.
Slogan
“Andal” dijadikan pedoman Blue Bird dalam memberikan service kepada pelanggan.
Purnomo Prawiro menekankan slogan Andal
harus diaplikasikan oleh karyawan Blue Bird di semua tingkatan. Dari atasan
hingga back office dan frontliners yang langsung berhubungan dengan pelanggan.
Visi
Untuk menjadi berkelanjutan, perusahaan berorientasi mutu yang menjamin kesejahteraan yang berkelanjutan dari semua pemangku kepentingan.
Misi
Tujuan kita adalah untuk mencapai kepuasan pelanggan, dan untuk membangun dan mempertahankan posisi pertama sebagai pemimpin pasar di setiap kategori di mana kami bersaing. Dalam transportasi darat, kami menyediakan dapat diandalkan, berkualitas tinggi dan layanan yang superior dengan efisien penggunaan sumber daya, dan kami melakukannya sebagai tim.
Strategi
Strategi perusahaan ini didasarkan pada 3 pilar: mengandalkan pada produk, pemimpin pasar dan inovator dalam teknologi aplikasi.
Sejarah
Blue Bird Group
Terinspirasi dari dongeng di Eropa tentang harapan dan doa seorang gadis untuk mendapatkan kebahagiaan yang akhirnya terkabul berkat kebaikan seekor burung biru, “Blue Bird” pun lahir lebih dari sekadar jawaban sebuah doa dan harapan. Ia kini telah berkembang menjadi sebuah perusahaan transportasi terdepan, memenuhi harapan dan cita-cita bukan hanya bagi pendiri, almarhumah Ny. Mutiara Djokosoetono, tapi juga bagi ribuan karyawan.
Pada
1972, jauh sebelum Jakarta berkembang menjadi kota metropolis yang berpenduduk
sekitar 12 juta orang, Blue Bird telah hadir. Cikal bakal perusahaan ini yaitu
layanan Golden Bird, yang kemudian dikenal sebagai Chandra Taksi, sebagai
sebuah perusahaan penyedia jasa sewa mobil yang khusus melayani para jurnalis
asing serta pelanggan lain yang berkunjung ke Jakarta. Berdasarkan pengalaman
tersebut, maka tak perlu waktu lama bagi perusahaan untuk mendapatkan ijin
usaha mengelola perusahaan taksi.
Awalnya,
Blue bird ‘muda’ didirikan untuk menyediakan alternatif jasa transportasi
berkualitas yang memang belum ada pada waktu itu. Blue bird menjadi pelopor
pengenaan tarif taksi berdasarkan sistem argo, serta melengkapi seluruh
armadanya yang ber-AC dengan radio komunikasi. Untuk mempertahankan kualitas
pelayanan, perusahaan pun membangun sejumlah bengkel khusus untuk merawat
armadanya.
Setelah
sukses berbisnis di layanan taksi reguler, Blue Bird, dan taksi limousine,
Golden Bird, serta usaha sewa mobil, perusahaan kemudian mengembangkan usaha
bus carter, Big Bird, pada 1979. Pada 1993 Blue bird pun menghadirkan layanan
taksi eksekutif Silver Bird. Setelah lebih dari satu dekade, Blue Bird Group
kini memiliki empat divisi utama.
Pengalaman
panjang mengelola bisnis transportasi mendukung upaya perusahaan mengembangkan
teknologi baru dan mengelola sumber daya manusia, agar tetap unggul. Dari
kantor pusatnya di Jakarta, perusahaan telah berkembang pesat merambah bisnis
lainnya dengan tetap memperhatikan layanan pelanggan sebagai pedoman.
Struktur
Bagan Organisasi Pada PT. Blue Bird dan fungsi-fungsinya
Struktur bagan organisasi banyak sekali macamnya, juga memiliki wewenang dan tanggung jawabyang berbeda-beda pada suatu perusahaan. Struktur organisasi juga memiliki tingkatan yang berbeda-beda.
Perusahaan
taksi Blue Bird adalah perusahaan yang berbentuk perseroan terbatas. Struktur
organisasi perusahaan Taksi Blue Bird dikepalai oleh Presiden Direktur yang
bertanggung jawab ke Dewan Komisaris. Presiden Direktur tersebut membawahi
beberapa Vice President (VP), yang terdiri dari VP Bussines Development,
operasi reservasi dan hotel, personalia atau umum, operasional, audit,
administrasi/keuangan dan perizinan. Selain membawahi vice president, presiden
direktur juga mambawahi langsung General Manager (Kepala Pol). Setiap kepala
pol membawahi beberapa manajer yang masing-masing membawahi setiap bagian,
yaitu teknik, personalia, operasional dan administrasi dan keuangan. Manajer
tersebut mengepalai beberapa sub bagian yang setiap sub bagiannya terdiri dari
beberapa seksi.
Berikut
ini adalah penjabaran deskripsi tugas dari masing-masing jabatan yang ada di
perusahaan Taksi Blue Bird :
1.Dewan
Komisaris
Tugas
dari Dewan Komisaris adalah melakukan pengawasan atas jalannya usaha perusahaan
dan memberikan masukan-masukan kepada para direktur.
2.Presiden
Direktur
Presiden
Direktur adalah pimpinan tertinggi dalam perusahaan Blue Bird Group.
Pimpinan
tertinggi ini memiliki tanggung jawab dalam memimpin dan mengarahkan
perusahaan, yaitu dalam hal :
a.Menyusun
strategi dan visi
b.Menjalin
hubungan dan kemitraan strategis
c.Mengatur
investasi, alokasi dan divestasi
d.Memimpin
direksi
e.Memastika
bahwa prinsip tata kelola perusahaan benar-benar diterapkan denga baik
3.Vice
President Bussines Development
Vice
President Bussines Development membawahi empat bagian, yaitu information
technology (IT) corporate image, total quality management (TQM) dan public
relation (PR)
Masing-masing
bagian memiliki deskripsi tugas yang berbeda satu sama lain, yang akan
dijabarkan dibawah ini :
a.Information
Technology (IT)
Berfungsi
dalam penyediaan dan pengawasan infastruktur system informasi dan teknologi di
perusahaan.
b.Corporate
Image
Berfungsi
dalam memperkenalkan pengetahuan mengenai produk-produk yang dikeluarkan oleh
perusahaan, salah satunya melalui media periklanan.
c.Total
Quality Management
Berfungsi
dalam memastikan mutu perusahaan berjalan dengan baik dan benar sesuai dengan
kaidah ISO 9001:2008. Adapun alat yang digunakan adalah dengan membuat Standar
Operation Procedure (SOP) dan Key Perfomance Indicator (KPI) untuk semua bagian
dalam perusahaan.
d.Public
Relation (PR)
Fungsi
PR eksternal adalah sebagai media relation, yaitu menjalin kerja sama dengan
media-media yang ada, baik media elektronik maupun cetak. Utuk PR internal,
memiliki fungsi yang lebih spesifik yaitu sebagai penyusun sekaligus
menerbitkan majalah mutia biru, yaitu majalah bulanan yang diterbitkan untuk
seluruh karyawan dan pengemudi.
4.Vice
President Personalia
Membawahi
bagian pemberdayaan SDM, terkait dengan pengadaan tenaga kerja demi kelangsungan usaha jasa
perusahaan.
5.Vice
President Operasi
Membawahi
semua bagian pengaturan pengemudi, terkait dengan masalah system sirkulasi
pengemudi perusahaan.
6.Vice
President Audit
Membawahi
seluruh bagian pengawasan perusahaan di perusahaan.
7.Vice
President Administrasi/Keuangan
Membawahi
seluruh bagian pengurusan dan pengarsipan seluruh transaksi yang berlangsung di
perusahaan.
8.Vice
President Perizinan
Membawahi
sebagian yang mengatur mengenai regulasi dan kebijakan-kebijakan perusahaan
dengan penyesuaian dengan regulasi dan kebijakan pemerintah dan juga regulasi
armada, baik perpanjangan izin lama (peremajaan armada taksi yang beroperasi)
dan pengurusan izin baru (penambahan armada taksi baru yang akan beroperasi).
9.General
Manager (Kepala Pool)
Kepala
Pool adalah seseorang yang menjabat sebagai pimpinan cabang dan bertanggung
jawab untuk mengetahui seluruh keadaan yang berlangsung di pool-nya, serta
mengambil tindakan-tindakan dan keputusan yang berkaitan dengan kinerja pool.
10.Manajer
Teknik
Bertanggung
jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas
perawatan dan peremajaan armada taksi Blue Bird.
11.Manajer
Personalia
Bertanggung
jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas
pengadaan dan pengembangan tenaga kerja perusahaan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan dan pemutusan hubungan kerja guna mencapai tujuan perusahaan.
12.Manajer
Administrasi/keuangan
Bertanggung
jawab dalam perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian atas
kegiatan transaksi yang berlangsung di perusahaan.
13.
Kepala Sub Bagian (Kasubag)
Melakukan
pengolahan dengan bidang yang telah ditetapkan.
14.Kepala
seksi
Membantu
pengelolaan dalam bidang yang telah ditetapkan.
15.Staff
Pelaksana
program-program kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan guna tercapainya
tujuan bersama.
Kesimpulan
Setiap perusahaan yang menjalankan usahanya baik dibidang jasa maupun dagang, harus memiliki struktur organisasi di dalam perusahaannya, karena setiap bagian memiliki fungsi yang berbeda-beda, dari spesifikasi fungsi tersebut maka kegiatan perusahaan dapat terkontrol dan berjalan dengan lancar. Setiap divisi memiliki tugas, wewenang dan tanggung jawab-nya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar