DEFINISI
MANAJEMEN MENURUT PROFESOR OEI LIANG LEE :
-Manajemen
adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
-Manajemen
merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang
tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam
mencapai tujuan perusahaan harus memperhatikan secara optimal terhadap
kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal,
anggota perusahaan (karyawan), pemerintah, masyarakat dan supplier.
-Manajemen
merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai
manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen, yang
kalau di gambarkan sebagai berikut :
Dengan
gambaran proses input menjadi output, terlihat bahwa proses manajemen merupakan
tugas seorang manajer. Manajer melaksanakan kegiatan Planning, Organizing,
Leading dan Controlling melalui peranan yang harus dilakukan antar pribadi.
Manajer juga bertugas mengimplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam
kegiatan perusahaan (Decesion Role).
Jenjang
manajemen dalam organisasi pada dasarnya terbagi menjadi 3 bagian, seperti :
-Manajer
Puncak/Top Manajer meliputi manajer yang diduduki di dewan direksi atau Chief
Executif Officer (CE) dengan tugas menyusun rencana perusahaan maupun
pengelolaan harta kekayaan perusahaan.
-Manajer
Madya/Midle Manajer disebut sebagai manajer administrasi yang meliputi
manajer-manajer divisi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasionil
rencana yang telah disusun Top Manajer.
-Manajer
Lini bertugas mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional yang telah dilakukan
oleh karyawan sehari-hari.
FUNGSI
MANAJEMEN
Ada 5 fungsi manajemen, yaitu :
a.Planning
b.Organizing
c.Directing
d.Coordinating
e.Controlling
Planning/Perencanaan
Planning adalah suatu fungsi pemilihan alternative
melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputusan terhadap objective
perusahaan, policy, program maupun prosedur untuk memperbaikinya.
Fungsi
planning dalam manajemen merupakan fungsi dasar dari fungsi-fungsi yang
lainnya, karena perencanaan merupakan tujuan, arah, strategi, aturan maupun
program yang akan selalu menjadi bagian penting dari pelaksanaan fungsi,
manajemen yang lainnya.
Syarat-syarat
pengambilan keputusan dalam fungsi perencanaan sebagai tindakan yang rasional :
a.Dapat
menganalisa dan menilai dari berbagai alternatif yang sesuai dengan tujuan
perusahaan yang hendak dicapai perusahaan.
b.Mempunyai
kemauan yang teguh dan optims untuk yakin akan keberhasilan pelaksanaan
perencanaan.
c.Bisa
memperkirakan kekurangan yang terjadi dan mengantisipasinya.
Organizing
(Pengorganisasian)
Fungsi
pengorganisasian adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah
kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Ada 4
bagian penting yang perlu diketahui dalam pengorganisasian, yaitu :
a.Staffing,
yaitu suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok-kelompok kerja menurut
jenisnya beserta pengisian orang-orang yang sesuai dengan keahliannya.
b.Delegation
of Authority, yaitu pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada
bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan/kemampuan
bawahan.
c.Departementasi,
yaitu pengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sejenis untuk kemudian dipisahkan
dengan kegiatan yang lainnya dimana diantara pengelompokkan kegiatan tersebut
tetap terjalin koordinasi dalam bekerja sama.
d.Personalia,
kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik
hubungan yang bersifat formal maupun informal.
Directing
Directing
atau pengarahan (actuating=leading=commanding) adalah kegiatan yang khususnya
ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan
secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela
menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan
organisasi.
Beberapa
cara seorang pemimpin mengarahkan bawahannya agar dapat melaksanakan pekerjaan
dengan tenang :
a.Pengarahan
dilakukan dengan cara memberikan informasi yang diperlukan terutama yang
berhubungan dengan masalah yang dihadapi karyawan
b.Pengarahan
dengan cara memberikan perintah yang harus dilakukan oleh bawahan
Ada 2
hal yang bisa menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif :
a.Komunikasi,
dengan komunikasi yang dapat mencerminkan kejelasan berita/perintah yang
diberikan sesuai dengan kedudukan masing-masing anggota organisasi dalam
struktur organisasi maka komunikasi sangat berguna dalam menciptakan suasana
kerja sama antara atasan dan bawahan
b.Motivasi,
merupakan pemberian dorongan dari atasan yang dapat mempengaruhi sikap mereka
sehingga bersedia menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan
organisasi.
Coordinating
(Koordinasi)
Koordinasi
adalah fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu
komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan
sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.
Controlling
(Pengawasan)
Pengawasan
yaitu fungsi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang perlu
dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang
telah ditetapkan.
Fungsi
pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna
melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu.
Fungsi
pengawasan mempunyai 3 kegiatan yang harus dilakukan :
1.Menetapkan
standart yang dipakai
Standart
ditetapkan berdasarkan pada kemampuan seorang bekerja secara normal baik normal
secara kualitatif (normal menurut pendapat umum,langsung,pimpinan) maupun
normal secara kuantitatif (bisa diukur melalui standart jam kerja,pendapatan,investasi).
2.Membandingkan
pelaksanaan kegiatan dengan standart.
3.Melakukan
koreksi
Dalam
mengoreksi sudah ditelaah masalah-masalah yang dihadapi,analisa dan pemilihan
alternatif yang memungkinkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan
kegiatan.
ORGANISASI
DAN PERILAKU KEORGANISASIAN
Pengertian
Organisasi
Organisasi
adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan
fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang
tercipta di perusahaan yang bersangkutan. (secara umum)
Organisasi
adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai
tujuan. (menurut Boone dan Katz)
Dari
definisi diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
1.Interaksi
manusia
2.Kegiatan
yang mengarah pada tujuan
3.Struktur
organisasi itu sendiri
Pola
Organisasi
Pola
organisasi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.Organisasi
Formal, yaitu organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan
tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas,hubungan
wewenang,tanggung jawab maupun pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajer
2.Organisasi
Informal, yaitu organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi
yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan
wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.
Struktur Organisasi
Struktur
organisasi secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal
dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan apa yang harus diperlukan dalam
mencapai tujuan untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang
diperlukan untuk mengisis jabatan-jabatan yang telah ditetapkan.
Struktur
organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada 3 komponen organisasi,
yaitu :
1.Interaksi
kemanusiaan
2.Kegiatan
yang terarah ke tujuan
3.Struktur
Bentuk
Organisasi
Bentuk
struktur organisasi dapat dibagi menjadi 6 golongan, yaitu :
1.Organisasi
Lini
2.Organisasi
Fungsional
3.Organisasi
Lini dan Staff
4.Organisasi
Fungsional dan Lini
5.Organisasi
Matrik
6.Organisasi
Komite
Organisasi
Lini
Organisasi
Lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis
wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan.
Ciri-cirinya
:
1.Jumlah
karyawannya sedikit
2.Selain
top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.Sarana
dan alatnya terbatas
4.Hubungan
atasan dan bawahan bersifat langsung
5.Bentuk
lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top
manajer
Organisasi
Fungsional
Organisasi
fungsional yaitu suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi
dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk
dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.
Ciri-ciri
organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
a.Organisasi
kecil
b.Didalamnya
terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
c.Spesialisasi
dalam pelaksanaan tugas
d.Target
yang hendak dicapai jelas dan pasti
e.Pengawasan
dilakukan secara ketat
Organisasi
Garis dan Staff
Organisasi
lini dan staff adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang
berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian
di bawahnya serta masing-masing pejabat.
Ciri-ciri
organisasi garis dan staff :
a.Hubungan
atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
b.Karyawan
banyak
c.Organisasi
besar
d.Ada
dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
1.Personel
Lini
2.Personel
Staff
Organisasi
Fungsional dan Garis
Organisasi
fungsional dan garis yaitu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian
tertentu.
Ciri-ciri
organisasi fungsional dan garis :
a.Tidak
tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
b.Spesialisasi
secara praktis pada pejabat fungsional
c.Pembagian
kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.
Organisasi
Matrik
Organisasi
matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi dimana
penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang mempunyai
ketrampilan dimasing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi
menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.
Organisasi
matrik akan menghasilkan wewenang ganda dimana wewenang horizontal diterima
manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dengan keahliannya
dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam
struktur formalnya.
Organisasi
Komite
Organisasi
Komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu
dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau
dewan atau board dengan pluralistic manajemen.
Organisasi
komite terdiri dari :
1.Executive
Committe (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini.
2.Staff
Committe, yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staff.
Perilaku
Keorganisasian adalah pemahaman tentang bagaimana dan mengapa orang berperilaku
dalam organisasi kerja, sehingga yang diperhatikan masalah personalia atau
karyawan yang bekerja khususnya perilaku mereka dalam bekerja.
a.Kerja Kelompok
Kerja
kelompok akan selalu terjadi dalam perusahaan dimana dalam bagian tertentu yang
mempekerjakan banyak orang yang kadang-kadang diantara orang tersebut mempunyai
hobi yang sama,kebutuhan yang sama atau tujuan yang sama.
b.Motivasi
Merupakan
dorongan dari dalam diri setiap orang yang menyebabkan seseorang berperilaku
seperti yang mereka lakukan yang timbul karena belum terpuaskan kebutuhan
seseorang terhadap sesuatu yang belum dicapainya.
Menurut
Abraham Maslow, motivasi menekankan 2 ide, yaitu :
1.Orang
mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya beberapa kebutuhan yang belum
terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2.Kebutuhan
manusia dikelompokkan dalam suatu hirarki kepentingan, jika satu kebutuhan
sudah terpenuhi, maka kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul
dan perlu dipuaskan.
KESIMPULAN
Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan organisasi adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokkan kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatanya.
Daftar
Pustaka
Widyatmini.1996.pengantar bisnis.;Jakarta.Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar