Rabu, 09 Januari 2013

BAB 2 MANAJEMEN DAN ORGANISASI


DEFINISI MANAJEMEN MENURUT PROFESOR OEI LIANG LEE :

-Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
-Manajemen merupakan sarana untuk mencapai tujuan organisasi dengan memanfaatkan alat yang tersedia semaksimum mungkin. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa dalam mencapai tujuan perusahaan harus memperhatikan secara optimal terhadap kepentingan-kepentingan yang menyangkut kepentingan konsumen, penanam modal, anggota perusahaan (karyawan), pemerintah, masyarakat dan supplier.
-Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen, yang kalau di gambarkan sebagai berikut :

Dengan gambaran proses input menjadi output, terlihat bahwa proses manajemen merupakan tugas seorang manajer. Manajer melaksanakan kegiatan Planning, Organizing, Leading dan Controlling melalui peranan yang harus dilakukan antar pribadi. Manajer juga bertugas mengimplementasikan suatu keputusan perusahaan di dalam kegiatan perusahaan (Decesion Role).

Jenjang manajemen dalam organisasi pada dasarnya terbagi menjadi 3 bagian, seperti :
-Manajer Puncak/Top Manajer meliputi manajer yang diduduki di dewan direksi atau Chief Executif Officer (CE) dengan tugas menyusun rencana perusahaan maupun pengelolaan harta kekayaan perusahaan.
-Manajer Madya/Midle Manajer disebut sebagai manajer administrasi yang meliputi manajer-manajer divisi yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan operasionil rencana yang telah disusun Top Manajer.
-Manajer Lini bertugas mengawasi pelaksanaan kegiatan operasional yang telah dilakukan oleh karyawan sehari-hari.
 
FUNGSI MANAJEMEN                                                                                                                        

Ada 5 fungsi manajemen, yaitu :
a.Planning
b.Organizing
c.Directing
d.Coordinating
e.Controlling

Planning/Perencanaan
Planning  adalah suatu fungsi pemilihan alternative melalui suatu proses yang rasional untuk mengambil keputusan terhadap objective perusahaan, policy, program maupun prosedur untuk memperbaikinya.

Fungsi planning dalam manajemen merupakan fungsi dasar dari fungsi-fungsi yang lainnya, karena perencanaan merupakan tujuan, arah, strategi, aturan maupun program yang akan selalu menjadi bagian penting dari pelaksanaan fungsi, manajemen yang lainnya.

Syarat-syarat pengambilan keputusan dalam fungsi perencanaan sebagai tindakan yang rasional :
a.Dapat menganalisa dan menilai dari berbagai alternatif yang sesuai dengan tujuan perusahaan yang hendak dicapai perusahaan.
b.Mempunyai kemauan yang teguh dan optims untuk yakin akan keberhasilan pelaksanaan perencanaan.
c.Bisa memperkirakan kekurangan yang terjadi dan mengantisipasinya.

Organizing (Pengorganisasian)
Fungsi pengorganisasian adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Ada 4 bagian penting yang perlu diketahui dalam pengorganisasian, yaitu :
a.Staffing, yaitu suatu kegiatan yang melakukan pembagian kelompok-kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian orang-orang yang sesuai dengan keahliannya.
b.Delegation of Authority, yaitu pendelegasian wewenang dari seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan bawahan/kemampuan bawahan.
c.Departementasi, yaitu pengelompokkan kegiatan-kegiatan yang sejenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lainnya dimana diantara pengelompokkan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dalam bekerja sama.
d.Personalia, kepegawaian ini sangat penting dalam hubungannya dengan para bawahan baik hubungan yang bersifat formal maupun informal.

Directing
Directing atau pengarahan (actuating=leading=commanding) adalah kegiatan yang khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapai tujuan organisasi.

Beberapa cara seorang pemimpin mengarahkan bawahannya agar dapat melaksanakan pekerjaan dengan tenang :
a.Pengarahan dilakukan dengan cara memberikan informasi yang diperlukan terutama yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi karyawan
b.Pengarahan dengan cara memberikan perintah yang harus dilakukan oleh bawahan

Ada 2 hal yang bisa menunjang bawahan dapat bekerja lebih giat dan efektif :
a.Komunikasi, dengan komunikasi yang dapat mencerminkan kejelasan berita/perintah yang diberikan sesuai dengan kedudukan masing-masing anggota organisasi dalam struktur organisasi maka komunikasi sangat berguna dalam menciptakan suasana kerja sama antara atasan dan bawahan
b.Motivasi, merupakan pemberian dorongan dari atasan yang dapat mempengaruhi sikap mereka sehingga bersedia menjalankan tugas-tugas yang selaras dengan tujuan organisasi.

Coordinating (Koordinasi)
Koordinasi adalah fungsi yang harus dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan organisasinya.

Controlling (Pengawasan)
Pengawasan yaitu fungsi yang bertujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan.

Fungsi pengawasan merupakan fungsi terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yang sudah dilakukan lebih dahulu.

Fungsi pengawasan mempunyai 3 kegiatan yang harus dilakukan :
1.Menetapkan standart yang dipakai
Standart ditetapkan berdasarkan pada kemampuan seorang bekerja secara normal baik normal secara kualitatif (normal menurut pendapat umum,langsung,pimpinan) maupun normal secara kuantitatif (bisa diukur melalui standart jam kerja,pendapatan,investasi).
2.Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standart.
3.Melakukan koreksi
Dalam mengoreksi sudah ditelaah masalah-masalah yang dihadapi,analisa dan pemilihan alternatif yang memungkinkan untuk memperbaiki dan menyempurnakan pelaksanaan kegiatan. 

ORGANISASI DAN PERILAKU KEORGANISASIAN

Pengertian Organisasi
Organisasi adalah salah satu sarana untuk mencapai tujuan perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta di perusahaan yang bersangkutan. (secara umum)

Organisasi adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi untuk mencapai tujuan. (menurut Boone dan Katz)

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3 elemen pokok :
1.Interaksi manusia
2.Kegiatan yang mengarah pada tujuan
3.Struktur organisasi itu sendiri

Pola Organisasi
Pola organisasi dibagi menjadi 2 bagian, yaitu :
1.Organisasi Formal, yaitu organisasi yang dibentuk secara sadar dan mempunyai tujuan tertentu yang disadari pula dengan menggunakan sistem tugas,hubungan wewenang,tanggung jawab maupun pertanggungjawaban yang dirancang oleh manajer
2.Organisasi Informal, yaitu organisasi yang tercipta karena adanya hubungan antar pribadi yang secara tidak sadar terjadi keberadaannya tanpa didasarkan pada hubungan wewenang formal pada struktur organisasi maupun kesepakatan tujuan bersama.

Struktur Organisasi
Struktur organisasi secara otomatis merupakan perwujudan struktur organisasi formal dengan jalan menganalisis jabatan-jabatan apa yang harus diperlukan dalam mencapai tujuan untuk kemudian menentukan kualifikasi maupun jumlah orang yang diperlukan untuk mengisis jabatan-jabatan yang telah ditetapkan.
Struktur organisasi yang dibentuk akan selalu berdasarkan pada 3 komponen organisasi, yaitu :
1.Interaksi kemanusiaan
2.Kegiatan yang terarah ke tujuan
3.Struktur

Bentuk Organisasi
Bentuk struktur organisasi dapat dibagi menjadi 6 golongan, yaitu :
1.Organisasi Lini
2.Organisasi Fungsional
3.Organisasi Lini dan Staff
4.Organisasi Fungsional dan Lini
5.Organisasi Matrik
6.Organisasi Komite

Organisasi Lini
Organisasi Lini atau garis adalah bentuk organisasi yang didalamnya terdapat garis wewenang yang menghubungkan langsung secara vertikal antara atasan ke bawahan.

Ciri-cirinya :
1.Jumlah karyawannya sedikit
2.Selain top manajer, manajer dibawahnya hanya sebagai pelaksana
3.Sarana dan alatnya terbatas
4.Hubungan atasan dan bawahan bersifat langsung
5.Bentuk lini pada perusahaan perseorangan, pemilik perusahaan adalah sebagai top manajer

Organisasi Fungsional
Organisasi fungsional yaitu suatu organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang mempunyai keahlian khusus.

Ciri-ciri organisasi fungsional adalah sebagai berikut :
a.Organisasi kecil
b.Didalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staf ahli
c.Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
d.Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
e.Pengawasan dilakukan secara ketat

Organisasi Garis dan Staff
Organisasi lini dan staff adalah suatu bentuk organisasi dimana pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pucuk pimpinan ke kepala bagian di bawahnya serta masing-masing pejabat.

Ciri-ciri organisasi garis dan staff :
a.Hubungan atasan dan bawahan tidak seluruhnya secara langsung
b.Karyawan banyak
c.Organisasi besar
d.Ada dua kelompok kerja dalam organisasi sehingga ditekankan adanya spesialisasi :
1.Personel Lini
2.Personel Staff

Organisasi Fungsional dan Garis
Organisasi fungsional dan garis yaitu bentuk organisasi dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian dibawahnya yang mempunyai keahlian tertentu.

Ciri-ciri organisasi fungsional dan garis :
a.Tidak tampak adanya pembedaan tugas pokok dan bantuan
b.Spesialisasi secara praktis pada pejabat fungsional
c.Pembagian kerja dan pelimpahan wewenang tidak membedakan perbedaan tingkat eselon.

Organisasi Matrik
Organisasi matrik disebut juga sebagai organisasi manajemen proyek yaitu organisasi dimana penggunaan struktur organisasi menunjukkan dimana para spesialis yang mempunyai ketrampilan dimasing-masing bagian dari kegiatan perusahaan dikumpulkan lagi menjadi satu untuk mengerjakan suatu proyek yang harus diselesaikan.

Organisasi matrik akan menghasilkan wewenang ganda dimana wewenang horizontal diterima manajer proyek sedangkan wewenang fungsionalnya yaitu sesuai dengan keahliannya dan tetap akan melekat sampai proyek selesai, karena memang terlihat dalam struktur formalnya.

Organisasi Komite
Organisasi Komite adalah bentuk organisasi dimana tugas kepemimpinan dan tugas tertentu dilaksanakan secara kolektif oleh sekelompok pejabat, yang berupa komite atau dewan atau board dengan pluralistic manajemen.

Organisasi komite terdiri dari :
1.Executive Committe (Pimpinan Komite), yaitu para anggotanya mempunyai wewenang lini.
2.Staff Committe, yaitu orang-orang yang hanya mempunyai wewenang staff.

Perilaku Keorganisasian adalah pemahaman tentang bagaimana dan mengapa orang berperilaku dalam organisasi kerja, sehingga yang diperhatikan masalah personalia atau karyawan yang bekerja khususnya perilaku mereka dalam bekerja.

a.Kerja Kelompok
Kerja kelompok akan selalu terjadi dalam perusahaan dimana dalam bagian tertentu yang mempekerjakan banyak orang yang kadang-kadang diantara orang tersebut mempunyai hobi yang sama,kebutuhan yang sama atau tujuan yang sama.
b.Motivasi
Merupakan dorongan dari dalam diri setiap orang yang menyebabkan seseorang berperilaku seperti yang mereka lakukan yang timbul karena belum terpuaskan kebutuhan seseorang terhadap sesuatu yang belum dicapainya.

Menurut Abraham Maslow, motivasi menekankan 2 ide, yaitu :
1.Orang mempunyai banyak kebutuhan, tetapi hanya beberapa kebutuhan yang belum terpenuhi saja yang dapat mempengaruhi perilaku manusia.
2.Kebutuhan manusia dikelompokkan dalam suatu hirarki kepentingan, jika satu kebutuhan sudah terpenuhi, maka kebutuhan lain yang tingkatannya lebih tinggi akan muncul dan perlu dipuaskan.

KESIMPULAN 

Manajemen adalah ilmu dan seni merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan serta mengawasi tenaga manusia dengan bantuan alat-alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sedangkan organisasi adalah kegiatan dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan maupun pengelompokkan kegiatan-kegiatan beserta orang-orangnya yang sesuai dengan kegiatanya.


Daftar Pustaka 

Widyatmini.1996.pengantar bisnis.;Jakarta.Universitas Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar